Wednesday, August 15, 2012

Tulis, Tulis Semuanya



Aneh.
Tidakkah kalian pernah merasa seperti tidak menapaki bumi, hanyut, terbang, tenggelam bak terjerembab dalam simpul buntu gulungan benang khayal dan fakta, yang sebenarnya hanyalah pemikiran tidak etis yang dirajut, disimpul, hingga dibuat menjadi rumit oleh diri kita sendiri?
Sehingga menerka-nerka apa yang sebenarnya telah mengubah benak dan cara pikir kita.

Baiklah, aku tidak mengenali diriku sendiri untuk beberapa hal.
Ya, aneh pikirku.

Dan sepasang mata yg memandang lurus itu, yang tidak sengaja membuat tarikan nafas bagai mengambil ancang-ancang untuk berlari, berlari lebih jauh, kemudian berteriak sekencang yang aku bisa ketika waktu yang seketika itu terhenti sepersekian detik telah berjalan lagi, meski dengan irama detik yang lebih cepat dan tidak beraturan, serta memaksa peluh-peluh untuk keluar dari tiap pori-pori di tubuhku, meski dalam suhu dibawah normal.
Meski aku tahu apa yang sebenarnya terjadi, meski sebenarnya tidak begitu yakin, sama seperti saat mengangguk mengerti pada deret rumus rumus logaritma dan geometri di hari senin, meski aku tahu pasti itu hanyalah sebuah kebetulan, dan meski hal yang "kebetulan" itu pastilah tidak betul, tidak nyata, tidak pantas untuk mencampurkan beberapa tetes essens emosi kedalamnya.

Aku selalu tau, bahwa gerak refleks sia-sia yang kulakukan, benar-benar sebuah kejanggalan.
Aku tidak tahu kenapa aku harus sampai seperti itu.
Entahlah, tapi apa hanya aku yang mudah dan selalu jatuh dalam galaksi luas dengan ketinggian dan tekanan yang tinggi ini?
Aku yang terlalu mudah untuk itu, atau justrukah ini hal yang wajar bak rintik hujan setelah mendung langit pagi? Namun, apa yang tidak meyakinkan dan aneh ini pantas disebut kewajaran?
Aku tahu ada kata tidak disetiap benak yang membacanya, bahkan benak tuan pemilik resah kata ini.

Sekali lagi aku bersumpah, aku tidak mengenali apa-apa soal setelah-apa yang benar benar aku tulis.
Ini aku?
ini benar-benar bukan diriku.

Jauh dari masalah-kebetulan-ku, aku baru tahu bahwa menulis secara spontan terasa sangat menggelitik dan memiliki rasa kelegaan tersendiri setelah mengakhirinya dengan tanda titik dan membacanya ulang untuk beberapa alasan.

Dan lagi, aku merasa seperti bukan aku yang kukenal.
Namun rasanya menyenangkan, lebih bebas, dan lagipula, nyaman.
Dan rasanya tidak salah untuk mulai bersahabat dan menyematkan -yang-asing-ini kedalam tiap cangkir teh hangat pagi hariku, dimulai dengan lontaran-lontaran dalam hati, tiapkali aku harus mengomentari sesuatu. 

YOLO, created by me :)

BYE ---<@

No comments: