Wednesday, January 9, 2013

Hari ke-8: Semangat, Aning

“Lebih baik kamu diam dek kalau kamu kesal, atau pura-pura nggak tahu apa-apa kalo kamu ngelewatin mahasiswa tawuran” Pesan mama beberapa waktu lalu untukmu, yang menanggapinya acuh-tak-acuh.

Jika berada dalam situasi yang kedua, aku setuju kamu diam dan berpura-pura nggak tahu apa-apa. Tapi ketika kesal, diam tidak selalu berarti tidak melakukan apapun, ngedumel atau mengumpat dalam hati, atau justru mengingat-ingat banyak kesalahan orang lain, dan berakhir dengan menyimpulkan kata “yaudahlah”.

Yaudahlah dan dumelan-dumelan itu tidak akan menjadi emas disuatu saat kamu diam. Karena kamu masih berfikir secara pasif dan egois, memikirkan menjadi dirimu sendiri, bukan yang lain atau yang lainnya lagi, sehingga kamu tidak berfikiran jauh dan kedepan. Diam-mu yang itu bukan emas, tapi hanya imitasi, Ning.

Dalam dua tahun ini, kita mendapat banyak pelajaran untuk "diam”. Kamu mulai mendapatkan kesan yang berbeda dari “diam” itu sendiri. Diam itu menjadi emas karena kita memiliki waktu untuk berfikir lebih baik dengan memikirkan segalanya. Berfikir bagaimana jika kamu berada di posisi yang berbeda, kata-kata dan sikap apa yang sebaiknya kamu katakan dan lakukan, dan banyak pikiran-pikiran yang membuat kamu merubah pola pikir kita kedepan dan terbiasa melakukannya. Begitulah bagaimana diam menjadi emas, ketika diam bisa menyelesaikan sesuatu, bahkan dengan sendirinya, seperti, ikhlas dan memaafkan. Kita yakin bahwa diam dengan pola pemikiran itu akan menjadi emas, semakin lama terasah, dan semakin menjadi mengilap.

Cobalah selalu berfikir menjadi posisi yang sulit, lebih sulit, atau netral. Karena, apa yang kita anggap buruk, ketika kita pindahkan ke posisi yang lain, hal itu ternyata “wajar”. Rumitnya...

Tulisan ini seperti sistem KKS-mu ning. Seperti kamu mencatat ulang materi ulangan besok. Meskipun ditulis berantakan, singkat-singkat, tapi membuatmu hafal. Karena memang hanya cara itu yang membuatmu mudah mengingatnya. Aku berharap agar kita selalu mengingat apa yang kita tulis ini, saat kita terdiam ning :)\ 

Aku berdoa agar kita selalu semangat ya Aning :)

BYE

No comments: